Dewan direksi kedua perusahaan yang sangatkompetitif memutuskan untuk mengadakan pertandingan dayung untukmenantang kemampuanmasing-masing organisasi dan olahraga. Perusahaanpertama adalah perusahaan yang sangat 'teori X': kejam, otokratis, pemberdayaan staf nol, dll. Perusahaan kedua lebihke 'teori y': budaya mengembangkan orang, mendelegasikan tanggung jawab dan pengambilan keputusan.
Hari perlombaan tiba. Perahu perusahaan Y muncul pertama,dengan awaknya: delapan pendayung dan seorang juru mudi (nakhoda).Berikutnya diikuti perahu perusahaan X dan kru nya – delapanjurumudi/nakhoda dan pendayung yang hanya 1 orang.
Tidak mengherankan perahu perusahaan Y meraih kemenangan denganmudah.
Hari berikutnya direksi perusahaan X mengadakan evaluasiresmi terhadap kru yang berlomba untuk mengkaji dan belajardari kekalahan yang memalukan itu, yang mungkin bermanfaat bagi organisasisecara keseluruhan, dan untuk pertandingan ulang di masadepan.
Setelah pertemuan panjang dan melelahkan Direksi perusahaanX akhirnya sampai pada keputusan mereka. Mereka menyimpulkanbahwa pendayung harus segera diganti karena jelas ia tidak mendengarkandengan baik instruksi yang telah diberikan.
Hari perlombaan tiba. Perahu perusahaan Y muncul pertama,dengan awaknya: delapan pendayung dan seorang juru mudi (nakhoda).Berikutnya diikuti perahu perusahaan X dan kru nya – delapanjurumudi/nakhoda dan pendayung yang hanya 1 orang.
Tidak mengherankan perahu perusahaan Y meraih kemenangan denganmudah.
Hari berikutnya direksi perusahaan X mengadakan evaluasiresmi terhadap kru yang berlomba untuk mengkaji dan belajardari kekalahan yang memalukan itu, yang mungkin bermanfaat bagi organisasisecara keseluruhan, dan untuk pertandingan ulang di masadepan.
Setelah pertemuan panjang dan melelahkan Direksi perusahaanX akhirnya sampai pada keputusan mereka. Mereka menyimpulkanbahwa pendayung harus segera diganti karena jelas ia tidak mendengarkandengan baik instruksi yang telah diberikan.
No comments:
Post a Comment