Peringatan: Cerita ini mengandung bahasa dan berpotensi 'stereotip ofensif'terhadap orang tunanetra yang bagi penonton tertentu mungkin tidakdapat diterima. Pada saat yang sama, pesan utama dan tujuan daricerita ini adalah untuk menyoroti kecenderungan dari beberapaorang yang kurang atau tidak menghargai kemalangan atau cacatorang lain, dan dalam konteks ini cerita ini memiliki nilai jikadigunakan dengan hati-hati. Bagaimanapun juga agar anda berhati-hati menggunakan cerita ini. Ubahlah bahasanya dengan tepat dimana diperlukan, dan jika ragu-ragu sebaiknya tidak menggunakan cerita inisama sekali.
Suatu hari seorang pendeta, dokter dan konsultan bisnis bermain golfbersama dan saat itu mereka sedang menunggu kelompok yang didepannya yang sangat lambat.
Suatu hari seorang pendeta, dokter dan konsultan bisnis bermain golfbersama dan saat itu mereka sedang menunggu kelompok yang didepannya yang sangat lambat.
Si Konsultan bisnis berseru, "Apa-apaan orang-orangini? Kami sudah menunggu lebih dari setengah jam! Inisungguh memalukan."
Si Dokter setuju, "Mereka tak punya harapan, sayabelum pernah melihat rakyat jelata seperti ini di lapangan golf."
Sang Pendeta melihat perawat lapangan lalu mendekatinyadan bertanya, "Apa yang terjadi dengan kelompok yang didepan kita? Mereka terlalu lambat dan tidak ada gunanya bermain, bukan?"
Perawat lapangan itu menjawab, "Oh, ya, itu sekelompokpemadam kebakaran buta (tunanetra). Mereka kehilangan penglihatanmereka saat menyelamatkan klub ini dari api tahun lalu. Jadikami selalu membiarkan mereka bermain secara gratis kapansaja."
Ketiga pegolf terdiam sejenak.
Lalu Pendeta itu berkata, "Oh, itu sangat menyedihkan, akuakan berdoa khusus untuk mereka malam ini.."
Dokter itu juga menambahkan dengan lebih santun,"Itu suatu pemikiran yang baik, saya akan menghubungi seorangteman ahli bedah mata untuk melihat apakah ada sesuatu yangbisa dilakukan untuk mereka.."
Setelah merenungkan situasi selama beberapa detik,si konsultan bisnis berpaling kepada perawat lapangan danbertanya, "Mengapa mereka tidak bisa bermain di malam hari?"
(Nama profesi konsultan bisnis dapat diganti sesuaidengan tujuan dari cerita, misalnya: penasehat pemerintah,kapital ventura, insinyur, manajer proyek, akuntan, direktur keuangan,manajer mutu, dll)
No comments:
Post a Comment