Labels

Sunday, February 5, 2012

Gorila dan Penjaga

Sebuah kebun binatang memiliki seekor  gorilabetina, yang suasana hatinya sedang gelisah. Dokterhewan menyimpulkan bahwa ia sedang berahi dan harusdicarikan pasangannya. Dokter hewan menghubungi beberapa kebunbinatang terdekat lainnya untuk menemukan pasangan bagi betina yangsedang murung itu, tetapi tidak berhasil. 

Perilaku gorila betina itu terus memburuk, tetapi dokterhewan melihat bahwa ia malah menjadi tenang, dananehnya lebih responsif, setiap kali penjaga yang tubuhnya kekar meski tidak-terlalu-tampan memasuki kandang. Sebagaiseorang yang suka iseng dan bertualang, dokter hewan itu menawarkan usulan yangagak keterlaluan kepada penjaga itu: "Dengan imbalan sebesar Rp1 juta maukah anda mempertimbangkan untukmenghabiskan 'waktu yang berharga' dengan si gorila, semata untukkepentingan penelitian, tentu saja ..? .."

Si Penjaga, yang juga seorang yang suka iseng dan bertualang, merenungkan usulanitu, dan setelah beberapa menit ia menyetujui tawaran itu, dengan tigasyarat. Dokter hewan, tertarik, mendengarkan tuntutan penjaga itu:

"Pertama," kata penjaga, "Tidak ada ciuman."

"Baik," kata dokter hewan.

"Kedua, tidak ada yang tahu - jika hal ini bocorkeluar aku akan membunuhmu."

"Anda bisa memegang kata-kata saya," kata dokter hewan,"Dan syarat terakhir?"

"Hanya saja," kata penjaga tersebut sedikit canggung,"Dapatkah saya cuti beberapa minggu untuk memperbesar tubuh sayalebih besar daripada si gorila?"

(Dengan  permintaan maaf kepada para dokter hewan dan penjaga kebunbinatang  di seluruh dunia.)

No comments:

Post a Comment